Jika Anda sudah menggeluti SEO, istilah white hat, black hat dan grey hat SEO mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Ketiganya merupakan praktik SEO yang dijalankan dengan menggunakan etika dan teknik yang berbeda. White hat seperti namanya, menggunakan cara dan etika SEO yang baik. Sebaliknya, black hat menjalankan praktik SEO dengan cara yang curang. Lantas bagaimana dengan grey hat SEO?
Grey hat SEO merupakan praktik yang menggabungkan antara white hat dengan black hat SEO. Praktik topi abu-abu ini memang lebih berbahaya dibanding si topi putih karena teknik dilakukan dengan mengeksplotasi pedoman mesin pencari untuk meningkatkan peringkat halaman situs di SERP. Banyak orang yang menyebut bahwa grey hat adalah si hitam yang menyamar menjadi putih.
Apa Itu Praktik Grey Hat SEO ?

Grey hat SEO sebenarnya sulit untuk didefinisikan. Menurut konsultan SEO, John Andrews, SEO yang dijalankan dengan menggunakan topi abu-abu ini bukanlah persilangan antara topi hitam dengan topi putih. Ini merupakan praktik taktis atau teknis yang tidak didefinisikan dengan jelas dalam materi yang disebutkan oleh Google dan sebagian orang tidak setuju dengan praktik ini. Strategi ini sangat mendukung tapi juga bisa bertentangan dengan inti dari pedoman yang diterbitkan oleh Google.
Penting untuk memahami SEO topi abu-abu dengan benar karena bisa membantu Anda meningkatkan traffic tanpa harus khawatir terkena dampak negatif atau kehilangan pemasukan jutaan rupiah. Pada dasarnya, praktik dan persyaratan terbaik Google bisa menghambat kecerdasan dan pemikiran inovatif sehingga diperlukan sejumlah langkah khusus untuk meningkatkan peringkat situs Anda di mesin pencari.
Baik search engine marketer maupun search engine itu sendiri tidak secara otomatis mendapatkan manfaat dari larangan ini. Selain itu, praktik SEO topi abu-abu juga bisa diubah secara berkala. Oleh karena itu para marketer harus cerdas untuk mengikuti kategori terbaru.
Contoh Praktik Grey Hat SEO yang Paling Populer

Ada beberapa teknik topi abu-abu yang digunakan oleh para praktisi SEO. Simak beberapa di antaranya dalam ulasan berikut ini!
1. Membeli serta Menggunakan Domain yang Sudah Kadaluarsa
Ini merupakan salah satu strategi yang umum digunakan oleh praktisi SEO topi abu-abu yang membedakannya dengan black hat dan white hat. Caranya adalah dengan membeli domain yang pemiliknya sudah kadaluarsa tapi masih memiliki otoritas tinggi karena jumlah dan kualitas backlink yang masih mengarah ke situs tersebut.
Metode SEO topi abu-abu menggunakan domain kadaluarsa bisa dilakukan dengan dua cara yakni:
- Menggunakan pengalihan 301 untuk mengalihkan semua kekuatan tautan ke domain Anda saat ini dan meningkatkan otoritasnya
- Menggunakan situs seperti Wayback Machine, menemukan arsip konten lama kemudian publikasikan ulang di situs untuk menghidupkannya kembali seperti sebelum domain kadaluarsa. Ini bisa memberi Anda situs yang sukses dengan lalu lintas bertarget.
2. Membeli atau Mempertukarkan Link
Menjual link atau pertukarkan link adalah teknik grey hat SEO yang sangat populer. Cara ini banyak digunakan oleh webmaster untuk meningkatkan otoritas dan peringkat situs mereka. Namun, skema tautan semacam ini secara teknik termasuk ke dalam praktik SEO black hat karena melanggar pedoman webmaster Google.
Metode jual beli atau pertukaran tautan ini bisa dilakukan dengan menggunakan 4 cara yakni:
- Membeli penempatan tautan pada artikel yang sudah terindeks oleh Google
- Membeli peluang guest post yang menyertakan backlink ke situs Anda
- Saling tukar link dengan orang lain (saya akan menautkan ke situs Anda, tapi Anda harus menautkan kembali ke situs saya)
- Memperdagangkan produk atau layanan dengan imbalan tautan di situs seseorang.
3. Menggunakan Jaringan Blog Pribadi (Private Blog Networks/PBN)
Jaringan blog pribadi atau Private Blog Network adalah sekelompok situs yang Anda kendalikan yang digunakan untuk membangun backlink ke satu situs. Tujuannya adalah agar situs tersebut memiliki peringkat yang lebih tinggi di Google.
Tujuan PBN dalam praktik SEO grey hat adalah untuk menautkan ke satu domain pusat dan memberikan ekuitas tautan paling banyak ke sana agar otoritasnya meningkat. PBN sebenarnya adalah strategi SEO black hat. Tapi kalau Anda merahasiakan tanpa ada yang mengetahuinya serta berusaha menutupi jejak sehingga Google tidak bisa mendeteksi kalau semua situs itu adalah milik Anda, maka ini termasuk praktik topi abu-abu.
4. Membangun Situs Mikro dan Blog
Membangun situs mikro dan blog adalah salah satu teknik SEO topi abu-abu yang bisa meningkatkan peringkat di mesin pencari tanpa khawatir mendapatkan sanksi. Caranya mirip dengan PBN tapi jauh lebih aman karena Anda tidak memiliki domain untuk membuat backlink ke situs Anda. Situs mikro dan blog itu juga berada di jaringan publik, bukan pribadi.
Contoh umum pembuatan situs mikro untuk tujuan SEO adalah termasuk menyiapkan blog di beberapa web 2.0 dan situs kurasi konten yang punya otoritas domain tinggi. Sebut saja seperti Medium, Weebly, Blogger, Tumblr, Livejournal dan lain sebagainya.
5. Spinning Content
Spinning content merupakan metode SEO topi abu-abu umum lainnya yang berfungsi untuk menaikkan peringkat situs di halaman pencarian Google. Namun cara ini dianggap tidak etis dan tidak bisa diikuti untuk jangka waktu yang panjang. Bagaimana cara kerjanya?
Spinning content adalah ketika Anda mengambil konten dari situs lain kemudian menulis ulang berdasarkan kalimat per kalimat sehingga tidak terdeteksi oleh software penguji plagiarism. Setelah konten di-spinning atau diputar/diubah, Anda bisa mempostingnya di situs Anda sendiri untuk menyasar kata kunci yang diinginkan. Melakukan spinning content akan menghindarkan Anda dari potensi penalti karena konten duplikasi.
6. Membuat Konten Duplikat
Konten duplikat adalah taktik SEO abu-abu lain yang digunakan oleh para praktisi akhir-akhir ini. Teknik ini mencakup copy and paste konten di situs yang sama atau di berbagai domain. Ada beberapa cara membuat konten duplikat SEO yakni:
- Jika Anda ingin menargetkan jenis kueri penelusuran yang serupa tapi tidak ingin membuat konten baru. Contohnya adalah dengan menggunakan kata kunci SEO lokal di mana setiap halaman ditargetkan untuk kota tertentu. Setiap halaman punya konten duplikat. Hanya saja nama kotanya diganti dengan kota yang ditargetkan
- Menyalin konten dari situs lain dan memposting di domain yang kuat kadang bisa membuat sumber konten asli tersingkir dan situs target bisa mencuri traffic-nya.
Lalu, apakah praktik grey hat SEO ini ilegal? Jawabannya: tidak. Tidak ada hukum yang dilanggar dengan menggunakan praktik SEO ini. Tapi beberapa taktiknya memang jelas bertentangan dengan praktik mesin pencari dan bisa menyebabkan situs Anda kena pinalti. Kalau memang ingin yang benar-benar aman, maka Anda sebaiknya menggunakan SEO white hat.