Mengakses website yang lambat pasti membuat para pengunjung tidak nyaman. Daripada membuang waktu untuk menunggu loading halaman yang diinginkan, pengunjung biasanya memilih untuk tidak jadi mengakses website tersebut. Kondisi ini tentu sangat merugikan bagi pemilik website. Informasi yang terdapat di dalam website menjadi tidak tersampaikan kepada audiens.
Penyebab Website Lambat Diakses
Apa sebenarnya penyebab website lambat? Ternyata, ada sejumlah faktor yang membuat website sulit diakses. Kabar baiknya, kendala tersebut bisa diperbaiki. Namun, penting menyelidikinya terlebih dahulu agar Anda tahu langkah yang tepat untuk mengatasinya. Beberapa penyebab yang umum terjadi adalah:
Performa Server Kurang Optimal
Kunci kecepatan website terletak pada performa server yang digunakan. Server adalah tempat untuk menyimpan data website. Ada dua faktor yang berpengaruh terhadap performa server, yaitu jenis server dan lokasi server. Di sisi lain, jenis server tertentu juga dinilai punya performa yang lebih bagus. Pun, dari segi lokasi, makin jauh jaraknya, makin lama proses data sehingga akses website kian lambat.
Salah Konfigurasi
Melakukan konfigurasi terhadap suatu website sehingga berbeda dari pengaturan default adalah hal yang lumrah. Tujuannya untuk mengembangkan website tersebut agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Bukan tidak mungkin, masalah website lambat disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan konfigurasi. Selain lambat, website juga bisa menampilkan pesan error. Hindari hal ini dengan mengecek ulang konfigurasi website.
Memakai WordPress Versi Lawas
Jika Anda menggunakan WordPress sebagai Content Management System (CMS) pada website, pastikan versi yang digunakan merupakan versi yang telah diperbaharui. CMS adalah platform yang dibutuhkan untuk mengelola website. Apabila masih menggunakan versi lawas, Anda mungkin melewatkan fitur teranyar. Alhasil, pengelolaan website menjadi kurang maksimal dan menjadi lebih lambat saat diakses.
Tidak Didukung CDN
Content Delivery Network (CDN) merupakan jaringan server global yang kini dapat ditemukan di berbagai negara. Karena dengan memanfaatkan CDN, loading website bisa lebih cepat karena permintaan data dapat langsung dilayani oleh server terdekat. Hal ini merupakan solusi untuk mengatasi masalah lokasi server yang jauh. Selain itu, loading website akan lebih cepat karena tidak mengakses data dari satu server dalam waktu bersamaan.
Tidak Ada Optimasi Gambar
Gambar ilustrasi merupakan pelengkap postingan di website sehingga artikel lebih menarik untuk dibaca. Namun, masih ada pemilik website yang belum melakukan optimasi pada gambar yang diunggah. Kondisi ini dapat membuat bandwidth terkuras dan server jadi terasa lebih berat. Proses loading pun akhirnya jadi berlangsung lebih lama.
Database yang Terlalu Besar
Jika data yang tersimpan pada website terlalu besar, pengaruhnya pada kecepatan website yang berkurang. Data tersebut misalnya berasal dari file ukurannya terbilang besar, yang diunggah ke website. Sering kali, ada data yang tersimpan padahal sudah tidak dibutuhkan, misalnya deleted post yang ada di Trash. Database juga bisa berkurang jika Anda sering mengumpulkan data dari visitors.
=Render Blocking JavaScript
Untuk menghadirkan konten yang menarik, sebuah website kadang menggunakan JavaScript. Gunanya adalah untuk menciptakan fungsi interaktif. Namun, JavaScript dapat memicu yang namanya render block, yaitu kondisi delay pada tampilan karena semua file harus loading dengan sempurna. Inilah yang membuat loading website lebih lama.
Penggunaan Konten Flash yang Berlebihan
Pada sebuah website, Anda bisa menggunakan konten flash berupa animasi, audio atau video, atau game. Tujuannya untuk membuat tampilan website lebih menarik bagi pengunjung. Namun, konten tersebut berpotensi membuat kestabilan website terganggu. Hal ini disebabkan oleh file flash yang biasanya besar dan menghabiskan resource server. Proses download file ketika tampil di browser juga memakan waktu.
Pengelolaan Cache Kurang Optimal
Penyebab lain dari website yang lambat adalah masalah caching. Caching merupakan proses menyimpan file HTML agar lebih cepat diakses pada kunjungan selanjutnya. Dengan menggunakan cache, bandwidth yang digunakan bisa dikurangi dan proses loading bisa lebih cepat. Jika pemilik website tidak memasang cache plugin, performa website menjadi tidak optimal.
Terlalu Banyak Plugin
Plugin merupakan alat bantu yang menghadirkan fungsi tambahan sehingga membuat suatu website lebih optimal. Namun, plugin yang terlalu banyak dapat memperlambat kinerja website. Pasalnya, plugin dapat mengurangi resource yang dimiliki. Jika plugin dijalankan secara bersamaan, tidak heran jika loading akan semakin lama.
Menggunakan Template yang Berat
Template atau tema yang digunakan dapat berpotensi menarik audiens. Namun, performa website bisa terpengaruh apabila template yang digunakan terlalu kompleks. Elemen-elemen tambahan yang mungkin menarik secara visual biasanya lebih berat sehingga loading website pun semakin lama. Jika template tidak mobile responsive, kondisi ini dapat menjadi hambatan ekstra.
Memasang Terlalu Banyak Iklan
Adanya iklan yang terpasang pada suatu website menunjukkan bahwa website tersebut cukup populer. Iklan berfungsi menjadi sumber penghasilan bagi website. Namun, jika Anda menempatkan terlalu banyak iklan pada website, akibatnya adalah akses yang melambat. Nah, mana yang akan dipilih, iklan banyak tetapi loading lambat atau sebaliknya?
Banyak Komentar Spam
Komentar spam berisi pesan yang tidak jelas dan tidak bermanfaat bagi website. Spam yang terlalu banyak bisa memengaruhi kenyamanan pengunjung website. Selain itu, kredibilitas website juga menyusut. Bahkan, masalah utama spam adalah bisa memberatkan kinerja suatu website.
Cara Mengatasi Website Lambat
Pengunjung enggan mengakses website yang lambat. Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, mulai dari menyelidiki penyebab website lambat. Berikut di antaranya.
Lakukan Pengecekan Awal
Langkah pertama adalah mengecek kecepatan website. Ada sejumlah tools yang bisa digunakan, antara lain Pingdom atau Web Page Analyzer. Lakukan pengecekan dengan tools yang berbeda untuk mengetahui akurasinya. Jika perlu, gunakan juga tools yang spesifik menilai kinerja website saat dijalankan di perangkat mobile.
Pastikan Performa Server Baik
Langkah kedua adalah memastikan performa server dalam kondisi baik. Pada beberapa kasus, server merupakan penyebab utama website menjadi lambat. Pilihlah server yang menyediakan layanan yang berkualitas dan didukung oleh teknologi terbaru. Sebisa mungkin, gunakan server dengan lokasi terdekat.
Gunakanlah CDN
Jika website memang terbukti lambat, cobalah menggunakan CDN. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa performa website menjadi lebih optimal setelah menggunakan CDN. Hal tersebut karena file statis pada website bisa disimpan di cache server CDN.
Optimasi Gambar
Jika website memiliki banyak konten berupa gambar, jangan lupa untuk melakukan optimasi pada gambar tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain kompres, resize, atau menggunakan format yang tepat. Saat ini, ada berbagai tools gratis yang mudah digunakan dengan hasil yang sempurna.
Nah, inilah beberapa penyebab website lambat serta cara mengatasinya. Dengan menerapkan cara tersebut, website akan lebih mudah diakses dan jumlah pengunjung dapat meningkat drastis. Hasil akhirnya, conversion rate meningkat dan bisnis Anda lebih berkembang. Yuk, coba sekarang!