Dalam membuat konten, search intent SEO sangatlah penting untuk diketahui. Mengapa demikian? Sebab, hal ini sangat terkait dengan penggunaan keyword untuk membuat isi konten yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan user.
Apa saja jenis search intent yang dimaksud dan bagaimana cara untuk menerapkannya? Untuk memahami hal ini lebih lanjut, yuk, baca artikel berikut!
Table of Contents
Apa Itu Search Intent?

Jika diartikan, search intent adalah ‘tujuan atau maksud pencarian’. ‘Tujuan pencarian’ yang dimaksud adalah tujuan pengguna search engine ketika menggunakan search engine tersebut.
Ketika menggunakan search engine, user akan menggunakan keyword untuk mencari konten yang sesuai, bukan? Nah, agar user dapat menemukan konten yang Anda buat, tentu konten yang Anda buat juga harus mengandung keyword yang sama agar dapat ditemukan di search engine.
Akan tetapi, sekadar memiliki keyword yang sama tidak menjamin konten Anda sesuai dengan keinginan user.
Sebagai contoh, konten dalam website Anda memiliki keyword ‘laptop’ untuk membahas sejarah terbuatnya laptop. Pada saat user menemukan website Anda, bisa saja konten yang Anda publikasikan tidak sesuai dengan search intent user tersebut (misalnya karena si user ingin mencari toko laptop). Sehingga, user tersebut akan ‘kabur’ ke website lain.
Nah, agar user tidak ‘kabur’ karena kurangnya kecocokan search intent mereka dengan konten Anda, Anda perlu mempelajari keyword yang pas dengan search intent user. Search intent SEO ini dapat membantu Anda memahami pemilihan keyword yang tepat dan konten apa yang perlu Anda sajikan berdasarkan keyword tersebut.
Kenapa Search Intent Adalah Hal yang Sangat Penting dalam SEO?

Search intent adalah sebuah hal penting untuk Anda ketahui. Pasalnya, dengan membuat konten yang dapat memuaskan tujuan pencarian user, tingkat bounce rate bisa ditekan dan user engagement bisa meningkat.
Bounce rate merupakan persentase pengunjung yang langsung meninggalkan laman website Anda. Sedangkan engagement didefinisikan sebagai interaksi user dengan laman website Anda. Misalnya dengan mengklik link menuju halaman lain, mengisi form, atau mengunduh sebuah file.
Dengan mengetahui search intent user dan menerapkannya dalam pemilihan keyword, Anda bisa membuat konten yang lebih berkualitas. Dengan begitu, algoritma Google menilai website Anda sebagai website yang ‘berkualitas’ karena engagement yang bagus dan bounce rate yang rendah.
Baca juga: Ingin Akun TikTok Ramai? Pahami Dulu Engagement Rate TikTok!
Macam-Macam Search Intent SEO

Terdapat beberapa klasifikasi search intent, yaitu informational, navigational, transactional, dan commercial investigation. Penjelasan tentang masing-masing search intent dapat Anda jumpai pada penjelasan berikut.
1. Informational
Jenis search intent SEO yang pertama adalah informational. Keyword yang memiliki tujuan informasional biasanya bertujuan untuk mengarahkan user kepada konten yang menjelaskan tentang topik terkait.
Contohnya adalah keyword ‘Bali’. Dengan mengetikkan keyword tersebut di mesin pencarian, biasanya akan muncul banyak artikel tentang Bali—tanpa ada artikel yang mengarahkan Anda pada pembelian produk tertentu.
2. Navigational
Search intent yang satu ini cukup unik. Sebab, biasanya keyword yang digunakan hanya untuk ‘mengantarkan’ user ke satu website spesifik.
Tentu Anda tidak asing dengan mengetikkan keyword ‘Facebook’, ‘Twitter’, atau ‘Google’ di mesin pencarian karena mager mengetik alamat website yang lengkap. Nah, search intent inilah yang dimaksud sebagai search intent navigational.
3. Transactional
Lain halnya dengan search intent transactional. User akan menggunakan keyword transactional jika ingin membeli sesuatu. Misalnya ‘Beli iPhone 13’ atau ‘jual laptop Asus ROG’. Jika Anda berjualan online, maka Anda bisa menggunakan keyword transactional untuk menaikkan kunjungan ke website Anda.
Di sisi lain, akan lebih baik jika Anda tidak menggunakan keyword ini jika website Anda hanya berisi informasi umum tanpa ada link untuk penjualan.
4. Commercial Investigation
Search intent ini juga dimaksudkan untuk mendatangkan pembelian dari user. Akan tetapi, perlu ada informasi tambahan yang dapat membantu mereka untuk membuat keputusan pembelian.
Beberapa contoh keyword yang sesuai untuk search intent ini antara lain: ‘spesifikasi laptop X’, ‘review HP Z’, ‘spot liburan terbaik Malang’, dsb. Konten yang disajikan pun biasanya akan memberikan link/tombol untuk melakukan pembelian.
Baca juga: Bahaya Keyword Stuffing untuk SEO dan Cara Menghindarinya
Tips Melakukan Search Intent SEO

Mencari search intent adalah pekerjaan yang tidak mudah, namum ada beberapa hal penting yang Anda bisa lakukan saat mencari search intent yang tepat:
1. Coba Pahami Keinginan Audiens
Intensi audiens dalam pencarian sangat penting untuk dipahami guna meningkatkan relevansi dan efektivitas pencarian. Untuk memahami intensi audiens, Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan saat mereka melakukan pencarian di mesin pencari, mengamati jenis kata kunci yang digunakan dan memahami konteks pencarian.
Dengan memahami intensi audiens, Anda dapat memaksimalkan pemilihan topik yang lebih relevan untuk pengguna atau calon customer. Hal ini akan meningkatkan experience pengguna yang lebih baik.
2. Gunakan Kata Kunci Spesifik
Menggunakan kata kunci yang spesifik adalah suatu hal yang penting untuk memahami search intent pengguna. Dengan menggunakan kata kunci yang spesifik, kita dapat mengarahkan hasil pencarian yang lebih relevan. Kata kunci yang spesifik membantu mesin pencari dan algoritma untuk memahami maksud kita dengan lebih baik, sehingga mereka dapat memberikan hasil yang lebih tepat dan akurat.
Baca juga: Raih Traffic, Pahami 5 Karakteristik Long Tail Keyword Dalam SEO!
3. Pelajari Halaman 1 Google
Apakah Kamu Tau? Belajar dari halaman pertama hasil pencarian Google dan mengamati topik yang menarik di halaman tersebut dapat memberikan wawasan yang berharga terkait dengan search intent. Ketika melihat halaman pertama hasil pencarian, kita dapat melihat topik apa yang mendominasi dan relevan dengan pencarian kita. Ini membantu kita memahami tren dan preferensi audiens terkait dengan search intent tersebut.
Selain itu, PPA (People Also Ask) atau pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang lain yang muncul di halaman hasil pencarian juga bisa memberikan ide menarik akan konten yang berkaitan tentang kata kunci.
4. Konsultasi Sama Chat GPT
Konsultasi permasalahan search intent dengan bantuan ChatGPT dapat menjadi sebuah solusi yang membantu pekerjaan SEO. Dengan adanya ChatGPT, SEO specialist dapat memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendapatkan wawasan tambahan, saran, dan perspektif baru dalam memahami search intent. ChatGPT dapat memberikan penjelasan tentang konsep search intent, strategi kata kunci, serta membantu menganalisis halaman hasil pencarian dan konten yang relevan dengan search intent.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai search intent SEO berikut macam serta tips untuk mempelajari search intent user. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!