Bagi para digital marketer, mendatangkan banyak traffic ke situs harus dilakukan dengan berbagai strategi. Salah satu cara yang bisa Anda implementasikan untuk meningkatkan traffic angka kunjungan sekaligus memperbesar peluang konversi adalah dengan menggunakan behavioral targeting. Apa manfaat behavioral targeting dan bagaimana Anda melakukannya?
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai behavioral targeting, artikel ini akan membahasnya secara lengkap untuk Anda!
Apa Itu Behavioral Targeting?
Sebelum mengetahui manfaat behavioral targeting, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan behavioral targeting. Dalam bahasa Indonesia, behavioral targeting artinya adalah penargetan perilaku. Seperti namanya, ini adalah cara menentukan iklan, pesan atau kampanye apa yang cocok untuk audiens tertentu berdasarkan aktivitas yang mereka lakukan.
behavioral targeting memanfaatkan data perilaku –seperti apa yang dilakukan orang di situs Anda atau bagaimana audiens berinteraksi dengan semua jenis digital marketing Anda untuk membuat pemasaran yang dipersonalisasi.
Dengan cara ini, Anda bisa terhubung dengan prospek dan pelanggan dengan relevansi tinggi. Artinya, mereka memiliki kemungkinan lebih besar untuk membeli produk Anda, menggunakan aplikasi atau layanan yang Anda sediakan.
Ini sangat bagus untuk bisnis karena biasanya pemasaran yang dipersonalisasi memang lebih efektif. Ini juga bagus untuk konsumen karena mereka tidak akan melihat lagi konten yang tidak relevan bagi mereka.
Mengapa Menggunakan Behavioral Targeting?
Behavioral targeting memungkinkan Anda memberikan konten dan rekomendasi personal yang relevan kepada setiap segmentasi konsumen. Pada akhirnya ini akan memudahkan dan mempercepat mereka untuk melakukan riset online dan membuat keputusan keputusan pembelian.
Salah satu contoh behavioral targeting adalah dengan kampanye email tertarget. Kampanye lewat email dapat dipicu oleh tindakan yang dilakukan di situs bisnis Anda seperti berlangganan buletin, memasukkan produk ke keranjang belanja atau melihat halaman penjualan.
Manfaat Menggunakan behavioral Targeting
Terdapat beragam manfaat behavioral targeting yang bisa Anda peroleh antara lain:
- User engagement yang lebih baik. Strategi behavioral targeting memungkinkan pemilik bisnis untuk menargetkan konsumen sesuai kebiasaan mereka. Karena kampanye yang ditampilkan kepada konsumen lebih relevan dengan perilaku dan preferensi mereka, lebih besar peluang mereka akan terlibat
- Meningkatkan jumlah klik-tayang. Karena iklan sesuai dengan pola penjelajahan dan pembelian yang dilakukan konsumen, peluang mereka untuk mengeklik iklan lebih tinggi
- Meningkatkan konversi. Kampanye yang mencapai target audiens biasanya menarik bagi mereka sehingga peluang untuk melakukan tindakan berikutnya akan lebih besar
- Pengalaman iklan yang lebih baik. Saat user melihat iklan sesuai dengan minat mereka, umumnya ini akan menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan serta mampu meningkatkan kepuasan mereka
- Meningkatkan angka penjualan. Karena kampanye yang tepat sasaran, peluang kenaikan penjualan produk yang Anda tawarkan juga akan semakin besar.
Cara Kerja Behavioral Targeting
Selain mengetahui manfaat behavioral targeting, Anda juga perlu mengetahui cara kerjanya. Dengan begitu, Anda memiliki gambaran tentang bagaimana cara mengimplementasikannya dalam bisnis Anda.
Pengumpulan Data untuk Dianalisis
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan mengumpulkan data pelanggan melalui berbagai sumber. Anda dapat memanfaatkan situs, aplikasi atau sistem CRM. Data yang bisa dikumpulkan bisa berupa iklan apa yang cenderung dilihat oleh pengguna, halaman apa yang sering dikunjungi serta kapan waktu mereka berkunjung ke situs Anda.
Beberapa data lain yang juga bisa menjadi petunjuk yang tidak kalah penting untuk penargetan adalah riwayat pembelian, interaksi dengan elemen yang ada di situs serta durasi setiap kunjungan.
Membagi Target ke Dalam Beberapa Segmen
Selanjutnya, bagi data audiens yang ada ke dalam beberapa kelompok atau segmen. Anda bisa memilih salah satu dari berbagai kategori yang ada. Misalnya saja perusahaan Anda menjual alat tulis. Anda bisa mengelompokkan audiens berdasarkan jenis alat tulis apa yang mereka beli. Apakah termasuk alat tulis kantor, sekolah atau lainnya.
Menerapkan Data dalam Kampanye
Setelah segmentasi dari data selesai dibuat, langkah berikutnya adalah merancang kampanye yang sesuai untuk masing-masing segmentasi yang sudah dibuat. Anda mungkin membutuhkan konten berbeda untuk kelompok audiens yang membeli peralatan sekolah. Begitu juga dengan audiens yang membeli peralatan kantor.
Dengan membuat kampanye tertarget, Anda bisa menambahkan sentuhan personal pada masing-masing kampanye. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan keterlibatan pengguna dan membuat mereka lebih mudah dalam memutuskan untuk membeli produk Anda atau tidak.
Itulah berbagai hal penting yang perlu Anda ketahui tentang behavioral targeting. Perlu diingat bahwa setiap strategi pemasaran memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda. Dengan merujuk kepada beragam manfaat behavioral targeting di atas, Anda bisa memperkirakan apakah kampanye perilaku tertarget yang Anda lakukan sudah cukup efektif atau belum. Selamat mencoba!