Persaingan di dunia bisnis saat ini memang semakin ketat dengan banyaknya brand baru yang bermunculan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa brand Anda dikenal dan diingat dengan baik oleh masyarakat, tidak peduli seberapa besar atau kecil usaha Anda.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan hal tersebut adalah dengan meningkatkan brand awareness. Brand awareness adalah landasan penting dalam strategi pemasaran terutama dalam hal pemasaran digital. Namun agar bisa melakukannya dengan efektif, anda harus paham betul apa itu brand awareness.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang brand awareness sekaligus tips dan metrik yang bisa Anda gunakan untuk memastikan peningkatan yang efektif.
Apa itu Brand Awareness?
Brand awareness adalah tingkat seberapa jauh konsumen mengenal dengan identitas merek suatu perusahaan sekaligus produk atau layanan yang ditawarkannya.Tujuan dari brand awareness adalah untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman konsumen tentang merek tersebut. Perusahaan yang memiliki brand awareness yang tinggi umumnya akan sangat populer dan banyak digunakan oleh konsumen.
Sekarang ini masyarakat cenderung melakukan riset dan mencari opini konsumen lain sebelum memilih suatu produk atau saja. Karena itulah kepercayaan terhadap suatu brand merupakan hal yang sangat penting. Ketika pelanggan mulai terikat dengan brand Anda, mereka akan kembali membeli produk brand Anda tanpa pikir panjang sehingga menumbuhkan kepercayaan.
Perusahaan dengan brand awareness yang tinggi akan dipercaya oleh konsumen. Hal ini dapat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Karena itulah membangun brand awareness merupakan langkah yang sangat penting dilakukan ketika mempromosikan perusahaan dan produk bisnis Anda.
4 Tingkatan dalam Brand Awareness
Setelah memahami apa itu brand awareness, maka langkah selanjutnya adalah mempelajari 4 tingkatan dalam brand awareness. Brand awareness mencakup empat tingkat antara lain brand recognition, brand recall, top of mind, dan brand preference.
Masing-masing tingkatan ini menunjukkan tahapan perjalanan pelanggan dalam mengenal brand perusahaan. Memahami tingkatan ini bisa membantu Anda menentukan strategi apa yang bisa digunakan untuk meningkatkan brand awareness sekaligus mencapai target konsumen perusahaan.
Brand Recognition
Dalam tingkat ini, calon konsumen sudah pernah melihat brand Anda sebelunya dan apa yang ditawarkan. Brand harus bisa dikenali agar calon konsumen mau mempertimbangkannya sebagai salah satu pilihan di antara brand lainnya. Jadi, membangun brand recognition atau pengenalan brand merupakan tahap awal yang sangat penting.
Anda bisa meningkatkan brand recognition dengan menggunakan materi pemasaran dengan tampilan yang kuat, unik, dan menarik. Misalnya dengan pemilihan logo atau tema warna yang khas. Nama brand juga harus tampil dengan jelas dan mudah dibaca agar calon konsumen mudah mengenalinya.
Brand Recall
Tahap brand recall adalah ketika calon konsumen dapat mengingat brand Anda ketika melihat hal yang relevan, meskipun mereka mungkin belum dapat mengenali brand secara langsung. Nama brand yang mudah diucapkan dan diingat akan membantu dalam proses ini.
Untuk meningkatkan tahap brand recall, pengulangan dalam pemasaran sangat penting. Anda dapat menggunakan strategi pengulangan seperti menciptakan jingle yang menggambarkan nilai-nilai brand perusahaan Anda. Jingle tersebut dapat disebarkan melalui berbagai saluran pemasaran untuk memperkuat brand recall. Dengan demikian, audiens akan lebih mudah mengingat brand Anda karena mereka akan mengingat dan mengasosiasikan jingle atau slogan dengan brand tersebut.
Selain itu, konsistensi dalam elemen visual brand juga dapat membantu dalam proses brand recall. Menggunakan elemen desain yang khas dan konsisten seperti logo, warna, dan font pada berbagai materi pemasaran akan membantu calon konsumen mengingat dan mengenali brand Anda.
Top of Mind
Dalam tingkat ini, calon konsumen sudah secara otomatis memikirkan brand Anda ketika berpikir tentang suatu produk atau jasa tertentu yang relevan. Ketika suatu brand sudah berada di tahap ini, maka mereka sering kali akan menjadi pilihan pertama ketika calon konsumen akan membeli produk atau jasa terkait.
Untuk meningkatkan tahap ini, Anda dapat menggunakan iklan yang terus-menerus mengingatkan pelanggan tentang brand Anda. Iklan dapat dilakukan melalui berbagai saluran pemasaran, seperti media online, televisi, radio, atau cetak. Dengan mempertahankan kehadiran brand secara konsisten di berbagai saluran komunikasi, Anda dapat memperkuat kesadaran dan kehadiran brand di benak calon konsumen.
Selain itu, menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan juga penting untuk mempertahankan tahap ini. Anda dapat melakukannya melalui email marketing yang rutin mengirimkan informasi terbaru tentang brand Anda, promosi khusus, atau konten yang relevan bagi pelanggan. Memberikan pelayanan pelanggan yang baik juga akan membantu membangun hubungan yang positif dan menjaga kesan yang baik di benak pelanggan.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Open Rate Email Marketing yang Efektif
Brand Preference
Terakhir adalah brand preference yang menunjukkan bahwa calon konsumen sudah mengutamakan brand Anda dibandingkan brand lain yang memiliki produk atau jasa serupa. Ketika sudah begitu diminati oleh konsumen, maka kemungkinan besar brand Anda juga akan memiliki kesuksesan dalam jangka panjang.
Contohnya, ketika seorang pelanggan melihat brand kompetitor menawarkan diskon 15% untuk produk serupa namun tetap memilih untuk membeli dari brand Anda meskipun tidak ada diskon, hal ini menunjukkan bahwa pelanggan tersebut memiliki preferensi yang kuat terhadap brand Anda. Mereka memilih Anda bukan hanya berdasarkan harga atau diskon, tetapi karena mereka memiliki kepercayaan dan loyalitas yang tinggi terhadap brand Anda.
Tingkat brand preference yang tinggi sangat penting dalam jangka panjang karena ini dapat memberikan keunggulan kompetitif dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Ketika calon konsumen lebih memilih brand Anda dibandingkan dengan brand lain, kemungkinan besar mereka akan tetap setia dan menjadi pelanggan setia dalam jangka panjang.
Untuk memperkuat tahap ini, penting untuk terus memberikan nilai tambah kepada pelanggan, memberikan pengalaman yang baik, menjaga kualitas produk atau jasa, dan menjalin hubungan yang positif dengan pelanggan. Dengan melakukan ini, Anda dapat membangun keunggulan kompetitif dan memastikan kesuksesan jangka panjang bagi brand Anda.
6 Manfaat Brand Awareness untuk Bisnis
Brand awareness mungkin terlihat sebagai konsep yang samar atau tidak jelas. Namun, hal ini sebenarnya sangatlah penting untuk pertumbuhan bisnis. Strategi brand awareness akan menentukan arah seluruh pengalaman calon konsumen dengan brand Anda.
Anda sudah memahami apa itu brand awareness, jadi, mari simak manfaat brand awareness untuk bisnis berikut ini.
Brand Awareness Membantu Pengenalan Brand kepada Konsumen
Brand awareness membantu meningkatkan pengenalan brand di kalangan konsumen. Ketika konsumen sudah mengenali brand Anda, maka mereka akan memasukkan produk Anda dalam pertimbangkan ketika sedang mencari produk atau jasa yang relevan.
Masyarakat cenderung menggunakan produk atau jasa dari brand yang mereka kenali. Jadi, semakin mereka tahu tentang brand Anda, semakin tinggi pula penjualan dan pendapatan Anda.
Brand Awareness Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Sekarang ini, informasi mengenai suatu brand jauh lebih mudah didapatkan. Sehingga, konsumen cenderung melakukan banyak riset terlebih dahulu atau bertanya kepada konsumen yang pernah mencoba produk yang dicari. Hal ini membuat mereka lebih sadar dan paham betul tentang apa yang ingin mereka beli atau konsumsi.
Brand awareness meningkatkan kepercayaan konsumen dengan memberikan identitas yang jelas pada brand tersebut. Hal ini membuat brand Anda tidak lagi terasa seperti konsep yang abstrak dan menjadi lebih manusiawi sehingga dapat dipercaya. Ketika konsumen semakin percaya dengan brand Anda, maka mereka akan cenderung melakukan pembelian lagi tanpa berpikir panjang.
Brand Awareness Menciptakan Asosiasi bagi Konsumen
Brand awareness dapat menciptakan asosiasi kuat antara suatu konsep atau situasi dengan brand tertentu di dalam pikiran konsumen. Ketika brand telah berhasil membangun brand awareness yang kuat, konsumen cenderung secara otomatis mengaitkan suatu konsep, situasi, atau istilah dengan nama produk atau jasa dari brand tersebut.
Misalnya, ketika terluka, Anda akan langsung teringat Hansaplast. Atau ketika membicarakan deterjen pakaian, Anda langsung teringat Rinso.
Hal ini terjadi karena brand awareness yang kuat telah membangun asosiasi di benak konsumen antara suatu konsep atau situasi dengan nama produk tertentu. Ketika konsumen terus-menerus terpapar dengan brand tersebut melalui berbagai saluran pemasaran dan komunikasi, asosiasi tersebut semakin menguat dan menjadi bagian dari pemikiran konsumen.
Ketika konsumen secara alami mengaitkan suatu kebutuhan atau situasi dengan brand Anda, mereka cenderung lebih mungkin memilih produk atau jasa dari brand Anda daripada pesaing. Ini menggambarkan keberhasilan strategi brand awareness yang efektif dalam membentuk asosiasi positif dalam pikiran konsumen.
Brand Awareness Meningkatkan Brand Equity
Brand equity adalah nilai yang melekat pada sebuah brand di luar aset atau liabilitas finansial perusahaan. Singkatnya, brand equity merupakan persepsi brand di mata konsumen berdasarkan pengalaman mereka terhadap brand tersebut.
Brand awareness menjadi pondasi dari brand equity karena konsumen harus terlebih dahulu mengenali dan mengingat brand sebelum mereka dapat membentuk persepsi dan penilaian terhadapnya. Ketika brand awareness tinggi dan konsumen memiliki pengalaman yang baik dengan brand, citra brand akan menjadi positif di mata konsumen. Hal ini akan memperkuat brand equity.
Dengan adanya brand equity yang kuat, brand memiliki nilai yang lebih tinggi di pasaran. Konsumen cenderung mempercayai dan memilih brand yang memiliki reputasi yang baik, citra yang positif, dan pengalaman yang memuaskan. Brand equity yang tinggi juga dapat membantu brand mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru.
Brand Awareness Mendorong Konsumen untuk Repeat Order
Ketika konsumen mendapatkan pengalaman positif atau ketika suatu brand dikenal dengan baik dan memiliki reputasi baik, maka hal ini akan mendorong terjadinya repeat order atau pembelian berulang.
Pembelian berulang memainkan peran penting dalam membangun hubungan jangka panjang antara konsumen dan brand. Ketika konsumen melakukan pembelian berulang, mereka membentuk kebiasaan dan loyalitas terhadap brand tersebut. Mereka menjadi pelanggan setia yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk memilih brand tersebut dibandingkan dengan brand lain yang belum mereka kenal atau memiliki pengalaman dengannya.
Dengan memiliki basis pelanggan yang setia, brand dapat mengurangi risiko kehilangan pelanggan ke brand lain. Konsumen yang sudah terjalin hubungan jangka panjang dengan brand cenderung lebih sulit untuk beralih ke brand pesaing. Hal ini membantu brand dalam mempertahankan pangsa pasar, meningkatkan penjualan, dan menciptakan kestabilan dalam bisnis mereka.
Brand Awareness Meningkatkan Efektivitas Pemasaran
Dalam konteks pemasaran, brand awareness yang tinggi memudahkan bisnis untuk menarik perhatian konsumen dan menjangkau target audiens dengan lebih efektif. Konsumen yang sudah mengenal brand Anda memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk merespon kampanye pemasaran, baik itu iklan, promosi, konten online, atau aktivitas pemasaran lainnya.
Selain itu, brand awareness yang kuat juga dapat mempengaruhi tingkat konversi konsumen. Ketika konsumen sudah mengenali brand Anda dan memiliki persepsi positif terhadapnya, mereka lebih cenderung mempertimbangkan dan memilih produk atau layanan yang ditawarkan oleh brand Anda. Hal ini dapat meningkatkan tingkat konversi dari prospek menjadi pelanggan yang sebenarnya.
10 Cara Meningkatkan Brand Awareness Bisnis
Peningkatan brand awareness di antara calon pelanggan tidak terjadi dalam semalam. Satu iklan sederhana atau kampanye pemasaran juga belum tentu bisa meningkatkan hal ini. Sebaliknya, brand awareness didapatkan dari upaya panjang yang dilakukan secara terus-menerus.
Berikut ini 10 tips untuk meningkatkan brand awareness bisnis Anda:
Ciptakan Naratif yang Memikat untuk Brand
Narasi atau cerita merupakan salah satu hal penting dalam strategi pemasaran karena hal ini menciptakan sesuatu yang terasa nyata dan dekat bagi konsumen. Hal ini membuat brand terlihat lebih manusiawi dan memberikan konsep yang lebih jelas ketika memasarkan produk atau jasa dari brand Anda.
Ada banyak cara menyampaikan narasi kepada konsumen. Misalnya dengan menyampaikan cerita inspiratif tentang pendirian brand Anda, kisah perjuangan pendiri brand, atau kisah-kisah di balik layar lainnnya. Ingat, kisah ini bertujuan untuk menciptakan konsep yang terasa nyata dan dekat bagi konsumen, jadi pastikan narasi tersebut tidak mengada-ada dan benar terjadi.
Tampilkan Sisi Manusiawi dari Brand
Untuk meninggalkan kesan yang baik bagi konsumen, brand harus menampilkan dirinya sebagai sesuatu yang bersifat manusiawi dan bukan hanya sekadar perusahaan. Anda bisa memulainya dengan menentukan identitas dan sifat brand yang ingin dibangun dan ditonjolkan di beragam media sosial.
Tunjukkan sisi manusiawi brand dengan konsisten, misalnya dengan membuat user generated content. Hal ini akan memberikan kesan manusiawi pada brand sehingga membuatnya semakin melekat di pikiran konsumen.
Optimalkan Profil di Media Sosial agar Lebih Menarik
Recognition atau pengenalan merupakan salah satu elemen penting dalam brand awareness. Oleh karena itu, ketika narasi dan brand identity yang akan dijalankan sudah ditentukan, maka tahap selanjutnya adalah menuangkan semua konsep tersebut dalam channel pemasaran yang akan digunakan seperti media sosial.
Media sosial harus mencerminkan identitas brand sehingga harus dibuat seragam. Foto profil, bio, username hingga postingan harus seragam dan mudah dikenali oleh konsumen. Anda mungkin akan perlu mempekerjakan seseorang untuk secara khusus menangani media sosial agar lebih rapi dan seragam.
Baca juga: Tips & Contoh Bio Instagram Bisnis, Jaminan Follower Melejit!
Buat Konten yang Berkualitas Bagi Audiens
Konten yang bagus dan bermanfaat umumnya akan lebih sering dibagikan oleh audiens. Jadi, selain membagikan postingan konten yang ringan, ada baiknya Anda juga membuat konten bermutu seperti hasil riset atau studi kasus.
Konten yang informatif dan bermanfaat akan meningkatkan wibawa suatu brand. Jadi, brand Anda akan terlihat lebih terpercaya di mata konsumen maupun di segmen pasar terkait.
Hadirkan Konten Edukatif untuk Memperkenalkan Produk
Media sosial bisa menjadi tempat yang tepat untuk mengedukasi konsumen tentang produk brand. Konten deskripsi produk akan terasa terlalu membosankan dan monoton. Sebaliknya, konten edukasi seperti video tutorial atau demo produk akan terasa lebih nyata dan relevan.
Bersikap Aktif dan Terlibat di Media Sosial
Brand harus senantiasa aktif mengembangkan strategi agar semakin dikenal banyak orang karena Anda tidak bisa berdiam saja dan berharap masyarakat mengenal brand dengan sendirinya. Ketika bergerak aktif di media sosial untuk meningkatkan brand awareness, ada 2 faktor penting yang harus diperhatikan, yaitu social signal dan social proof.
Social signal adalah parameter seperti jumlah like, share, dan komentar positif yang didapatkan dari konten yang dibuat. Parameter ini memberikan gambaran sejauh mana brand awareness perusahaan Anda.
Sebaliknya, social proof seperti testimoni, ulasan positif, dan mention atau dukungan dari influencer atau tokoh relevan menunjukkan citra brand di mata konsumen. Kedua hal ini digunakan untuk membangun kepercayaan dan menginspirasi masyarakat untuk ikut mengenal brand dan mencoba produknya.
Dengan memerhatikan sekaligus memanfaatkan social signal dan social proof secara strategis, Anda akan semakin berpeluang memperluas jangkauan brand di media sosial.
Lakukan Kolaborasi yang Menarik dengan Brand Lain
Kolaborasi merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan brand awareness karena Anda berkesempatan mengenalkan brand ke berbagai segmen audiens yang baru. Selain itu, kolaborasi juga bisa meningkatkan engagement dengan konsumen dan menghasilkan impression yang baik pada parameter media sosial.
Lakukan Kolaborasi dengan Influencer yang Relevan
Sekarang ini, influencer memang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat. Karena itulah, kolaborasi dengan influencer yang tepat bisa membantu Anda mengenalkan brand kepada audiens yang baru dengan lebih efektif. Selain itu, kolaborasi ini juga bisa meyakinkan audiens baru untuk mencoba dan membeli produk dari brand Anda.
Manfaatkan Hashtag untuk Mempromosikan Konten
Apapun platform media sosial yang Anda gunakan, kemungkinan besar akan tersedia fitur penggunaan hashtag. Fitur ini adalah salah satu tools yang dapat Anda manfaatkan untuk meningkatkan visibilitas konten Anda.
Anda tidak perlu membayar biaya tambahan untuk menggunakan tools hashtag ini. Jadi, manfaatkan kesempatan ini dengan memberikan hashtag yang relevan dan tepat dalam setiap konten yang Anda buat.
Pastikan Konten yang Dibuat Mudah untuk di Share
Ketika narasi atau konten yang Anda buat sudah sangat menarik, tapi hal ini akan sia-sia jika tidak ada yang melihatnya. Karena itulah, sangat penting untuk memastikan bahwa konten yang Anda buat dapat dibagikan dengan mudah oleh audiens Anda.
Pemasaran getok tular masih menjadi strategi yang efektif untuk membangun kepercayaan dan pengenalan di antara konsumen. Jika konten mudah dibagikan, maka konsumen akan membantu meningkatkan brand awareness untuk Anda hanya dengan mengklik tombol “Share” untuk membagikan konten tersebut.
3 Metrik untuk Mengukur Keberhasilan Brand Awareness
Selain memahami apa itu brand awareness, Anda sekarang sudah memahami manfaat dan beberapa tips untuk meningkatkannya. Jika sudah menerapkan tips-tips tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui apakah ada dampak positif brand awareness yang dihasilkan.
Untuk mengetahui seberapa berhasil usaha Anda dalam meningkatkan brand awareness, Anda bisa mengukurnya menggunakan beberapa metrik berikut ini.
Direct Traffic di Website
Direct traffic website adalah ketika pengunjung situs secara langsung mengetikkan URL dan mengunjungi situs Anda. Artinya, pengunjung yang melakukan hal tersebut sudah tahu tentang brand Anda, bisa lewat media sosial, iklan, dan lain-lain.
Ketika angka direct traffic tinggi, hal ini berarti strategi brand awareness yang Anda lakukan sudah berhasil. Pasalnya, tanpa prompt atau pengingat tertentu, pengunjung sudah mengingat dan mencari brand Anda.
Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Traffic Website, Naik Berkali-Kali Lipat!
Engagement Rate di Media Sosial
Engagement rate adalah cerminan dari seberapa banyak orang yang mengetahui dan berinteraksi dengan brand. Dengan metrik ini, Anda bisa menggunakannya untuk mencari tahu konten yang sedang populer bagi audiens media sosial dengan melihat engagement rate TikTok atau engagement Facebook.
Ada beberapa metriks yang bisa diperhatikan seperti berikut ini:
- Like, shares, dan comments: Metrik ini menunjukkan interaksi yang dilakukan oleh audiens terhadap akun media sosial brand.
- Jumlah follower: Metrik ini mengukur seberapa banyak konsumen yang mengikuti akun media sosial Anda. Semakin tinggi jumlah follower brand, semakin populer juga brand tersebut.
- Reach dan impressions: Metrik ini digunakan untuk mengukur tingkat brand awareness dan persepsi brand di media sosial. Reach mengukur penyebaran percakapan di media sosial, sedangkan impression mengukur berapa kali postingan Anda muncul di beranda atau timeline media sosial seseorang.
Semua metrik di atas bukanlah penilaian metrik engagement yang wajib digunakan. Pasalnya, metrik engangement yang dipantau bisa berbeda-beda tergantung dari platform media sosial yang digunakan.
Social Listening
Socal listening adalah proses yang dilakukan untuk mengawasi atau memantau percakapan di media sosial. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang persepsi audiens terhadap brand Anda.
Meskipun social listening bukanlah direct metric maupun metrik kuantitatif, social listening tetaplah penting. Pasalnya, metrik ini bisa digunakan utuk memahami sentimen masyarakat terhadap brand Anda.
Ada beberapa tools atau perangkat yang bisa digunakan untuk memantau social listening, beberapa di antaranya termasuk Hootsuite, BuzzSumo, Sproutsocial, dan lain-lain.
Baca juga: 8 Tools Analisa Social Media Pilihan untuk Para Pembuat Konten
Untuk memajukan brand dan membuatnya bersaing di antara kompetitor, memang tidak cukup hanya dengan memahami apa itu brand awareness. Berbagai tips dan informasi di atas bisa Anda gunakan sebagai panduan untuk meningkatkan brand awareness dan pada akhirnya membuat brand Anda semakin populer.
Jika masih ragu bagaimana caranya meningkatkan brand awareness, Anda bisa menggunakan jasa SEO atau jasa SEM dari Coriate. Karena ditangani langsung oleh Analyst dan Specialist yang berpengalaman, Anda tidak perlu lagi bingung menyusun rencana meningkatkan brand awareness. Biarkan tim Coriate membantu bisnis Anda makin dikenal banyak orang!