Ingin memulai bisnis yang fokus pada pemasaran digital? Conversion rate adalah kunci untuk menentukan strategi yang tepat. Berbisnis di era digital seperti sekarang menuntut Anda untuk mampu meningkatkan tingkat konversi. Semakin tinggi tingkat konversi, semakin besar pula laba yang masuk.
Apa itu Conversion Rate?
Conversion rate merujuk pada tingkat konversi (perubahan) dalam hal pemasaran digital. Apa maksudnya?
Conversion rate berarti jumlah tindakan nyata yang dilakukan target pasar setelah promosi bisnis. Tindakan tersebut sesuai dengan tujuan si pemilik bisnis dalam strategi pemasaran, misalnya membeli, melakukan pendaftaran akun, mengunduh aplikasi, atau berlangganan.
Conversion rate adalah alat untuk mengukur kesuksesan strategi pemasaran. Semakin tinggi tingkat konversinya, semakin sukses juga strategi tersebut.
Mengapa Conversion Rate Penting dalam Bisnis?
Tingkat konversi sangat penting dalam bisnis, terutama terkait kampanye pemasarannya. Kenapa demikian? Inilah beberapa penjelasannya.
Mampu Mengukur Tingkat Kesuskesan Pemasaran
Bagaimana cara menentukan kesuksesan kampanye pemasaran? Lihatlah tingkat konversi yang ditimbulkannya.
Conversion rate merupakan gambaran performa kampanye pemasaran. Ketika strategi Anda sukses membuat banyak orang memesan, mengunduh, atau mendaftar, semakin besar juga angka tingkat konversinya. Hal ini menandakan kesuksesan penerapan strategi pemasaran.
Anda juga bisa menggunakan conversion rate untuk menganalisis performa berbagai faktor dalam kampanye pemasaran. Contohnya adalah performa faktor seperti lokasi, target pemasaran, setting, dan gabungan strategi yang dilakukan. Hasilnya bisa digunakan untuk proses evaluasi, audit, dan usaha peningkatan lainnya.
Baca juga: Cara Menghitung Return of Investment SEO Untuk Bisnis Mu!
Meningkatkan Efisiensi dalam Penggunaan Anggaran
Efisiensi penting dalam bisnis agar penggunaan anggaran lebih tepat guna. Conversion rate membantu Anda menentukan aspek dalam strategi pemasaran yang paling efektif sehingga bisa mendapat tambahan biaya.
Misalnya, jika nilai conversion rate dari kampanye iklan Instagram cukup tinggi, Anda bisa mengeluarkan lebih banyak biaya untuk strategi Instagram di periode pemasaran berikutnya.
Baca juga: 10 Cara Membuat Instagram Ads untuk Optimalkan Iklan
Membantu Menganalisis dan Meningkatkan User Experience
Pengalaman pengguna (user experience) bisa mempengaruhi keputusan untuk melakukan tindakan yang mengarah pada keuntungan bisnis. Anda bisa menganalisis nilai conversion rate untuk mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan.
Baca juga: Jangan Keliru! Ini Bedanya User Interface dan User Experience
Misalnya, Anda memiliki toko online yang menjual perkakas rumah tangga. Tujuan kampanye pemasarannya adalah mengubah kunjungan menjadi aktivitas memasukkan barang ke keranjang (add to cart). Akan tetapi, ketika melakukan analisis conversion rate, aktivitas add to cart jauh lebih rendah daripada tingkat kunjungan.
Lewat analisis conversion rate, Anda bisa menganalisis penyebab rendahnya aktivitas memasukkan produk ke keranjang belanja. Penyebabnya bisa jadi karena tampilan situs yang kurang mengundang, navigasi rumit, hingga deskripsi produk yang kurang mengundang.
Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Bagaimana caranya membuat konsumen tambah loyal ke bisnis Anda? Selain mendengerkan customer feedback, Anda juga dapat menggunakan hasil analisis conversion rate untuk meningkatkan aspek bisnis yang membuat konsumen senang. Misalnya, jika Anda menginginkan pengunjung blog untuk berlangganan konten, coba cek aspek mana saja yang paling banyak dan sedikit menghasilkan conversion rate.
Jika pengunjung blog memutuskan berlangganan setelah menonton konten video, Anda bisa menganalisis resep kesuksesan tersebut dan menerapkannya lagi. Sebaliknya, jika conversion rate cenderung rendah setelah ada fitur baru, mungkin fitur tersebut kurang memuaskan karena sebab tertentu.
Bagaimana Cara Menghitung Conversion Rate?
Rumus conversion rate cukup mudah! Google mendeskripsikan rumusnya sebagai:
Tindakan pengunjung yang menjadi target (conversion) : jumlah total interaksi pengunjung dengan iklan x 100
Misalnya, Anda memasang tautan iklan dengan tujuan akhir (conversion) berupa klik.
Iklan tersebut telah dilihat 20.000 kali. Akan tetapi, tindakan klik yang tercatat hanya 800.
Jadi, nilai conversion rate dari iklan ini adalah (800 : 20.000) x 100 = 0,04 x 100 = 4%
Berapa Nilai Conversion Rate yang Ideal?
Nilai conversion rate ideal bisa bervariasi. Ada berbagai faktor yang memengaruhinya, misalnya jenis industri, demografi pelanggan, jenis bisnis, hingga saluran marketing yang digunakan.
Akan tetapi, jika Anda membutuhkan patokan dasar, Anda bisa mengecek tren standar rata-rata conversion rate dalam industri berbeda. Menurut data tren 2023 dari Ruler, berikut beberapa nilai conversion rate standar di industri spesifik:
- B2B e-commerce: 1,8%
- B2C: 2,1%
- B2B bidang teknologi: 2,3%
- Agensi: 2,3%
- Traveling: 2,4%
- Properti dan real estate: 2,4%
- B2B bidang jasa: 2,7%
- Kesehatan: 3%
- Perawatan kulit dan gigi: 3,1%
- Keuangan: 3,1%
- Hukum: 3,4%
- Otomotif: 3,7%
- Industri: 4%
- Layanan jasa profesional: 4,6%
Angka-angka di atas bisa membantu Anda membuat strategi pemasaran paling efektif dalam menciptakan conversion rate tinggi. Akan tetapi, jangan lupa memperhitungkan faktor-faktor lain yang sudah disebutkan di awal.
Cara Meningkatkan Conversion Rate
Lantas, bagaimana caranya agar conversion rate meningkat? Manfaatkan enam tips berikut:
Lakukan A/B Testing di Platform Terkait
Ingin tahu faktor apa saja yang membuat suatu platform lebih efektif dalam mengundang conversion rate? Coba lakukan A/B testing untuk membandingkan beberapa versi platform dan menemukan yang paling efektif.
Misalnya, platform utama Anda dalam berbisnis adalah situs toko online. Ketika melakukan A/B testing, Anda mencoba dua versi website yang berbeda dari toko tersebut untuk melihat mana yang lebih efektif dalam mengundang konversi. Perbedaan keduanya bisa terdiri dari tampilan (font, warna), sistem navigasi situs, hingga desain etalase.
Baca juga: A/B Testing Tools yang Wajib Diketahui Para Product Developer
Buat Call to Action yang Menarik
Call to action (CTA) bisa membuat konten yang biasa-biasa saja menjadi lebih mengundang. Tidak ada peraturan baku soal CTA yang terbaik, tetapi CTA ideal harus mampu membujuk publik agar tertarik mengeklik tautan, mengunduh, atau membeli produkmu.
Anda tidak harus menggunakan perintah seperti “pesan sekarang”. Gunakan kata-kata yang agak membujuk, misalnya “coba gratis”, “edisi terbatas”, “pesan sebelum habis”, atau, “coba gratis 30 hari pertama”.
Gunakan Gambar Berkualitas Tinggi
Gambar berkualitas bakal membuat kontenmu lebih menarik. Selain memilih foto atau ilustrasi yang relevan dengan konten, kualitas gambar menentukan popularitas situs, blog, atau toko online. Gambar bermutu juga penting untuk memasarkan produkmu agar terlihat lebih menggiurkan, misalnya setelah difoto untuk katalog.
Baca juga: Biar Website Kebut, Ini Cara Optimasi Gambar Untuk Website
Pastikan Landing Page Mudah Diakses
Buat landing page situs atau toko Anda mudah diakses. Desainnya harus responsive alias mengikuti ukuran layar gawai yang digunakan. Jangan sampai halaman situs Anda menjadi lebih sulit diakses atau terlihat janggal ketika dilihat di ponsel atau tablet, terutama karena pengguna internet zaman sekarang lebih jamak menggunakan ponsel.
Siapkan Layanan Pelanggan yang Memadai
Akses layanan pelanggan (customer service) penting untuk menjaga tingkat kepuasan pengguna dan meningkatkan conversion rate. Layanan ini menyediakan semua informasi yang mereka butuhkan. Sediakan banyak pilihan untuk mengakses customer service seperti telepon, email, chat, WA, panggilan video, dan AI support.
Jaga Reputasi Brand
Pastikan selalu menjaga reputasi brand Anda. Tuntutan konsumen yang semakin besar membuat mereka semakin pemilih. Jaga kualitas brand lewat semua elemen seperti produk, fitur, bahan baku, hingga sumber daya manusianya agar conversion rate tidak terpengaruh.
Dukungan layanan SEM dari Coriate akan semakin membantu Anda meningkatkan conversion rate. Lewat layanan seperti strategi SEM serta strategi campaign yang berkualitas, Coriate membantu bisnis memikat lebih banyak pelanggan atau konsumen dan meningkatkan conversion rate.
Conversion rate adalah faktor penting yang menentukan laba serta performa bisnis. Terapkan strategi yang tepat untuk mendorong perilaku konsumen yang mampu mendatangkan keuntungan, dan manfaatkan agensi profesional seperti Coriate untuk mendukung prosesnya.