Anda tentu sudah sering mendengar istilah URL, terutama ketika mengakses internet. Namun, tahukah Anda apa itu URL dalam dunia internet? Apakah URL hanya sekadar alamat atau apakah memiliki peranan penting dalam SEO? Mari simak selengkapnya berikut ini!
Apa itu URL?
URL atau Uniform Resource Locator merupakan sebuah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menemukan resource atau data di internet. URL berfungsi sebagai tautan atau penghubung antara pengguna dengan suatu website, laman website, atau konten lainnya seperti gambar, video, dokumen, pdf, dan lain-lain.
URL berbentuk teks yang dirancang untuk menggantikan angka IP address yang digunakan komputer untuk berkomunikasi dengan server. URL dapat membantu mesin pencari untuk lebih memahami halaman website dengan memberikan informasi tentang konten yang ada di halaman tersebut.
7 Hal dalam Struktur URL
URL memiliki struktur khusus untuk mempermudah pencarian mesin pencari. Berikut ini 7 struktur URL yang perlu dipahami.
Protokol
Protokol merupakan bagian paling awal suatu URL yang menentukan cara komunikasi antara pengguna dengan server website Anda. Ada 2 jenis protokol yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut:
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP merupakan protokol yang paling umum digunakan untuk mengakses halaman website. URL yang menggunakan protokol ini dimulai dengan “http://”. Protokol ini digunakan untuk mengirim permintaan dan menerima respon dalam bentuk teks, gambar, atau dokumen HTML dari server web.
HTTPS (HTTP Secure)
HTTPS adalah versi secure atau yang lebih aman dari protokol HTTP. URL yang menggunakan protokol ini dimulai dengan “https://”. Protokol ini lebih aman karena menggunakan lapisan keamanan tambahan yang disebut SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security) untuk mengenskripsi data yang dikirim antara pengguna dan server.
HTTPS sangat penting untuk menjaga privasi dan keamanan pengguna terkait transaksi online atau data sensitif seperti informasi login, nomor kartu kredit, dan lain-lain.
Subdomain
Subdomain adalah serangkaian huruf atau kata yang terletak sebelum titik pertama. Fungsinya adalah untuk membagi atau mengorganisir konten dalam suatu domain menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik atau terkait.
Sebagai contoh, URL “blog.example.com” menunjukkan bahwa kata blog adalah subdomain yang digunakan untuk menyimpan atau mengarahkan pengguna ke bagian blog dari website “example.com.”
Subdomain dapat membantu Anda mengelompokkan konten di suatu laman website. Jadi, Anda bisa membedakan berbagai bagian tertentu dengan alamat yang terpisah sehingga memudahkan pengunjung menemukan konten yang mereka cari.
Penggunaan subdomain memang harus direncanakan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Hal ini penting agar tidak sampai terjadi konten duplikat yang dapat membingungkan pengguna.
Domain
Domain merupakan nama yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat website atau sumber online lainnya di internet. Fungsinya adalah sebagai alamat unik yang memungkinkan pengguna mengakses website dengan mudah.
Dalam digital marketing dan SEO, nama domain yang baik dapat mempengaruhi peringkat dan visibilitas halaman website di mesin pencari. Domain yang relevan, mudah diingat dan terkait dengan konten situs website dapat membantu pengguna dan mesin pencari memahami topik dan tujuan situs dengan lebih baik.
Saat memilih domain, perhatikan berbagai faktor seperti panjang nama domain dan pastikan nama domain belum digunakan oleh brand lain.
Top-Level Domain
Struktur URL selanjutnya adalah top-level domain, yaitu bagian yang berada setelah nama website dan menggambarkan kategori atau aspek tertentu dari suatu website. Contohnya, dalam URL “www.example.com”, maka “.com” adalah TLD.
Ada banyak jenis TLD dan berikut ini beberapa diantaranya:
- .com : untuk website komersial
- .org : untuk organisasi nonprofit
- .net : untuk perusahaan perangkat lunak atau hosting
- .edu : untuk institusi pendidikan seperti universitas dan sekolah
- .gov : untuk website pemerintahan
- .ai : untuk website yang berkaitan dengan kecerdasan buatan, perusahaan teknologi, dan lain-lain.
Saat memilih domain, pastikan bahwa domain tersebut juga sudah sesuai dengan jenis atau niche website atau bisnis terkait.
Selain TLD, ada juga yang disebut ccTLD atau country-code top-level domains. ccTLD digunakan untuk mengindikasikan suatu negara spesifik, misalnya sebagai berikut ini:
- .uk: United Kingdom
- .de: Germany
- .cn: China
- .ca: Canada
- .in: India
- .au: Australia
- .nz: New Zealand
ccTLD ini cocok digunakan apabila bisnis atau website yang dibuat memang memiliki sasaran audiens yang spesifik dari suatu negara.
Baca juga: Ekstensi Domain SEO: Apakah Aspek Ini Penting untuk SEO?
Subfolder
Subfolder atau dikenal juga dengan direktori adalah bagian URL yang terletak setelah nama domain. Fungsinya adalah untuk mengelompokkan halaman website yang terkait dalam struktur hirarki website Anda.
Sebagai contoh, dalam URL “www.example.com/blog”. Maka bagian “/blog” adalah subfolder. Subfolder ini digunakan untuk menyimpan halaman-halaman blog yang terpisah dari halaman utama atau bagian lain dari sebuah website.
Dengan menggunakan subfolder, pengguna dapat dengan mudah menemukan dan mengakses bagian spesifik dari suatu website. Selain itu, bagian ini juga dapat membuat struktur URL menjadi lebih rapi dan lebih mudah dimengerti mesin pencari.
Slug
Slug merupakan bagian dari URL yang mengidentifikasi dan merujuk suatu halaman atau entitas secara spesifik dalam suatu situs website. Slug terletak setelah domain dan subfolder, dan biasanya berisi teks deskriptif singkat yang mewakili judul atau isi halaman.
Slug biasanya digunakan dalam blog, berita, atau konten berbasis artikel lainnya. Tujuannya adalah agar URL lebih ramah pengguna dan mudah diingat. Contohnya, dalam URL “www.example.com/blog/5-benefits-of-seo”, maka bagian “5-benefits-of-seo” adalah slug.
Struktur ini apat membantu meningkatkan keterbacaan URL dan SEO. Dalam praktik SEO, slug biasanya dibuat sesuai dengan isi utama konten. Hal ini penting untuk memudahkan mesin pencari memahami konten dan meningkatkan kemungkinan munculnya halaman tersebut dalam hasil pencarian terkait.
URL Parameters
URL parameters adalah bagian dari URL yang muncul setelah tanda tanya (?) dan diikuti oleh pasangan kata kunci. Jika terdapat beberapa parameter URL, maka setiap parameter ini dipisahkan oleh tanda ampersand (&).
Struktur ini mengirimkan informasi tambahan kepada server website tentang permitaan atau kebutuhan spesifik pengguna.
Contoh: “www.example.com/search?q=keyword&page=2”
Pada contoh di atas, bagian “?q=keyword&page=2” adalah URL parameter. “q” dan “page” adalah kunci parameter. Sedangkan “keyword” dan “2” adalah nilai parameter. Fungsinya adalah sebagai filter tambahan kepada server website untuk menunjukkan hasil yang diinginkan.
Berbagai fungsi URL parameter adalah sebagai berikut:
- Searching: yaitu untuk memunculkan hasil pencarian dari bagian internal sebuah website.
- Filtering: yaitu untuk menyaring daftar dalam halaman kategori. Daftar yang dimaksud dapat berupa produk, pekerjaan, hotel, penerbangan, dan lain-lain. Selanjutnya, daftar tersebut bisa disaring berdasarkan berbagai atribut seperti harga, ketersediaan, ukuran, merek, gaji, lokasi, waktu penerbangan, dan lain-lain.
- Tracking: yaitu untuk melacak traffic yang masuk dalam suatu kampanye pemasaran.
Pastikan parameter URL website Anda tidak terlalu kompleks. Pasalnya hal ini bisa menyebabkan terjadinya konten duplikat dan menghambat proses pengindeksan oleh mesin pencari.
Selain itu, pastikan Anda memberikan nilai parameter yang informatif dan mudah dibaca oleh penggunana. Deskripsi yang jelas pada nilai parameter dapat membantu pengguna memahami fungsi dan tujuan dari setiap parameter.
Baca juga: 5 Parameter Google UTM untuk Analisis Trafik Websitemu
Jenis – Jenis URL
Seletah memahami apa itu URL dan strukturnya, maka langkah berikutnya adalah memahami berbagai jenis URL. Secara umum, URL dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu absolut dan relatif.
Absolute URL menyertakan semua komponen yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengakses halaman website secara lengkap. Sedangkan relative URL hanya menyertakan path atau parameter.
Berdasarkan fungsinya, ada 3 jenis URL, yaitu:
Canonical URL
Canonical URL bertindak sebagai versi utama atau otoritatif untuk sebuah halaman website dan dapat digunakan untuk menghindari masalah konten duplikat. Selain itu, URL jenis ini juga dapat memberikan petunjuk kepada mesin pencari tentang versi yang benar atau yang diprioritaskan dari sebuah halaman.
Callback URL
Callback URL atau disebut juga dengan redirect atau return URL merupakan URL yang digunakan untuk mengarahkan pengguna kembali ke suatu website atau aplikasi setelah menyelesaikan suatu tindakan atau proses tertentu.
URL seperti ini biasanya digunakan untuk proses otentikasi, pembayaran online, integrasi dengan tool pihak ketiga, atau konfirmasi pendaftaran. Setelah pengguna menyelesaikan tindakan yang diminta, mereka secara otomatis akan diarahkan ke halaman website atau aplikasi lainnya.
Contohnya, ketika selesai melakukan pembayaran dan menunggu konfirmasi, halaman website akan secara otomatis mengarah ke halaman yang menunjukkan bahwa pembayaran berhasil.
Ketika menggunakan sistem ini, pastikan bahwa callback URL yang digunakan valid, aman, dan diperiksa secara cermat. Callback URL yang tidak terjamin bisa menjadi celah untuk kejahatan serangan pembajakan atau penyalahgunaan data.
Vanity URL atau Custom URL
URL jenis ini telah dipersonalisasi agar lebih mudah diingat, informatif, atau lebih merepresentasikan merek, nama pengguna, atau halaman khusus. Biasanya, vanity URL dibuat dengan mengganti URL asli yang lebih panjang atau yang memiliki struktur kompleks agar lebih singkat, deskriptif, atau personal.
Sebagai contoh, URL “www.example.com/pendaftaran-seminar-seo-conference-di-jakarta” bisa dipersingkat menjadi “www.example.com/pendaftaran-seo-con-jakarta”.
Vanity URL ini biasanya juga digunakan dalam kampanye pemasaran atau media sosial untuk mempromosikan suatu halaman tertentu. Anda juga bisa membuat vanity URL menggunakan tools seperti Bitly atau TinyURL.
Tips Membuat URL SEO-Friendly
Sekarang Anda sudah memahmi struktur dan berbagai ragam URL. Agar URL ada lebih efektif untuk SEO, berikut ini cara membuat URL blog yang bisa Anda terapkan.
Pastikan URL Sesuai dengan Isi Konten
Penting untuk memastikan bahwa URL yang Anda gunakan sesuai dengan isi konten halaman tersebut. URL yang deskriptif dan relevan dapat membantu pengguna dan mesin pencari memahami topik dan konten yang disajikan di halaman tersebut.
Sebagai contoh, jika halaman berisi tentang produk pakaian wanita, maka URL yang lebih baik dan relevan adalah “www.example.com/produk/pakaian-wanita”. Dalam URL ini, kata kunci “pakaian-wanita” mencerminkan isi konten halaman tersebut secara jelas.
Sebaliknya, menggunakan URL yang generik dan tidak deskriptif seperti “www.example.com/p=123” tidak memberikan petunjuk tentang isi konten yang sebenarnya. URL seperti ini sulit dipahami oleh pengguna dan mesin pencari, sehingga dapat mengurangi kemungkinan peringkat yang lebih baik dalam hasil pencarian.
Pertimbangkan Panjang URL
Selanjutnya, usahakan agar URL tidak terlalu panjang. Pasalnya URL yang lebih pendek akan lebih mudah dibaca pengguna.
Contoh buruk: www.example.com/artikel/ini-adalah-artikel-yang-membahas-tentang-tips-untuk-menggunakan-seo-dalam-bisnis
Contoh baik: www.example.com/artikel/manfaat-seo-untuk-bisnis
Gunakan Huruf Kecil untuk URL
Kebanyakan server tidak mempermasalahkan jenis huruf yang digunakan. Namun, usahakan untuk tetap membuat URL dengan huruf kecil agar lebih mudah diketik pengguna.
Contoh buruk: www.example.com/Artikel/Strategi-SEO
Contoh baik: www.example.com/artikel/strategi-seo
Hindari Penggunaan Angka dan Karakter Khusus
Hindari juga menggunakan angka atau karakter khusus yang tidak relevan kecuali jika memang diperlukan atau terkait dengan kontennya.
Contoh buruk: www.example.com/produk/cari?id=12345
Contoh baik: www.example.com/produk/cari/nama-produk
Gunakan Tanda Hubung untuk Memisahkan Kata
Gunakan tanda hubung untuk memisahkan kata dalam URL. Hal ini penting untuk membantu meningkatkan keterbacaan serta memudahkan pengguna dan mesin pencari untuk memahami kata-kata yang ada dalam URL.
Contoh buruk: www.example.com/produk/toolsuntukseo
Contoh baik: www.example.com/produk/tools-untuk-seo
Hindari Duplicate URL
Setiap halaman website harus memiliki URL yang unik. Hindari URL duplikat atau sama karena dapat menyebabkan masalah duplikasi konten. Hal ini bisa membuat mesin pencari dan pengguna bingung.
Setelah mengetahui apa itu URL serta penjelasannya di atas, sekarang Anda bisa membuat URL yang baik agar membantu upaya SEO website Anda. Namun jika masih ragu tentang bagaimana cara membuat URL blog agar lebih user-friendly di website Anda, gunakan saja jasa SEO dari Coriate!