Pay per click adalah metode pemasaran yang sudah tidak asing bagi semua pengguna internet. Metode ini sudah ada sejak internet mulai populer di kalangan publik pada akhir tahun 90-an. Walau terhitung pemain lama, PPC ternyata masih populer dan berpotensi besar untuk menambah keuntungan bisnis Anda.
Minat berbisnis online? Pelajari seluk-beluk PPC agar Anda bisa memanfaatkannya dengan benar!
Apa Sih Pay Per Click Itu?
Ketika Anda melihat iklan di halaman situs atau blog yang mengundang pengunjung untuk “klik di sini”, itu bukan tanpa alasan! Pay Per Click adalah model iklan online yang pembayarannya dilakukan ketika pengguna melakukan klik pada iklan tersebut.
Iklan PPC masa kini muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari teks, gambar, animasi, hingga paduan gambar dan tulisan. Kemunculannya juga bisa di mana saja, mulai dari situs, blog, dan media sosial, hingga halaman hasil pencarian Google.
Uniknya, ketika Anda memasang iklan PPC, Anda hanya membayar sesuai jumlah klik yang dihasilkan. Misalnya, jika ada pengunjung situs yang melakukan satu klik pada iklan tersebut, Anda harus membayar Rp 20.000. Akan tetapi, jika klik tersebut berujung pada transaksi sebesar ratusan ribu atau bahkan jutaan Rupiah, keuntungan tersebut tentu bisa menutupi biaya yang dikeluarkan.
Jadi, jika ingin mendapat untuk dengan iklan PPC, Anda harus mengetahui seluk-beluk strateginya.
Apa Saja Jenis Iklan PPC?
Iklan PPC sudah berkembang pesat sejak awal kemunculannya, jadi pastikan Anda memilih tipe yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran, ya!
Inilah beberapa jenis iklan PPC yang paling umum ditemukan:
Paid Search Ads
Pernahkah Anda mengetik nama produk di kotak pencarian Google dan menemukan hasil dengan label Ad di atasnya? Tautan tersebut merupakan iklan Pay per Click berbayar yang sengaja dipasang di halaman hasil pencarian (paid search ads). Iklan ini biasanya berbentuk teks yang dipasang di bagian atas, bawah, atau samping halaman hasil pencarian.
Walau muncul di halaman hasil pencarian, teks ini diberi label Ad atau Sponsored sebagai tanda bahwa mereka sengaja dipasang oleh pengiklan. Iklan ini bisa Anda temukan di halaman hasil pencarian mana saja, tetapi Google merupakan contoh paling terkenal karena sudah menguasai 92 persen market share dunia.
Kemunculan iklan PPC ini disesuaikan dengan kata kunci yang dicari si pengguna. Misalnya, jika Anda mengetik “sepatu sneakers murah” di Google, bagian atas atau bawah halaman hasil pencariannya akan menunjukkan iklan sepatu sejenis, tetapi dengan label Ad atau Sponsored.
Baca Juga: Ingin Tepat Sasaran? Begini Cara Iklan di Google Ads
Display Ads
Display ads pay per click adalah jenis iklan yang paling sering dilihat pengguna internet. Pasalnya, iklan PPC jenis ini muncul di halaman situs, aplikasi, dan platform digital lainnya yang memang memiliki tempat untuk memasang iklan. Pihak yang memasang iklan tersebut biasanya menggunakan platform iklan, misalnya Google Display Network.
Iklan PPC semacam ini bisa muncul dalam berbagai bentuk. Misalnya, ada yang berupa banner, iklan video, pop-up, dan sebagainya. Tidak seperti iklan model paid search, iklan ini bisa dibuat lebih menarik karena ada variasi visualnya. Misalnya, Anda bisa menambahkan foto atau ilustrasi untuk lebih meyakinkan calon konsumen. Hal ini membuat iklan model display ads cocok untuk brand awareness.
Google Display Network dan Google ADX merupakan platform display ads yang cukup populer. Akan tetapi, mereka bukan satu-satunya pilihan! Ada beberapa platform yang cukup berkualitas dan cocok untuk memasang iklan digital menarik, seperti AdRoll, Criteo, FCC Ads Manager, Premium Network Buys, dan Epom.
Social Media Ads
Iklan media sosial adalah contoh penerapan iklan PPC yang mengikuti perkembangan zaman. Platform media sosial biasanya menyediakan layanan beriklan yang jangkauannya bisa Anda tentukan sendiri. Biayanya ditentukan berdasarkan rencana jangkauan area dan demografi target iklan, durasi pemasangan iklan, serta elemen lainnya.
Karena pay per click adalah iklan yang pemasangannya dibayar berdasarkan tarif tertentu, Anda bisa menentukan jumlah yang sebaiknya dibayar dan seberapa jauh jangkauan iklannya. Hal ini cocok untuk pebisnis pemula atau yang ingin menggunakan iklan media sosial sebagai salah satu pendukung strategi marketing.
Ada beberapa platform iklan media sosial yang bisa Anda gunakan, seperti:
Walau terhitung pemain lama, Facebook masih menjadi media sosial populer untuk beriklan. Hingga Juni 2023, jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia mencapai lebih dari dua miliar. Jumlah ini tentu sangat potensial bagi pemasang iklan. Anda bisa mengatur kemunculan iklan lewat halaman Meta Ads Manager.
Instagram adalah primadona media sosial untuk keperluan iklan, terutama bisnis yang bersifat B2C (business to customers). Aspek visualnya cocok untuk keperluan branding serta menuangkan kreativitas demi iklan yang menarik.
Riset global 2022 oleh Hootsuite menunjukkan bahwa iklan Instagram mencapai 96,6 persen targetnya. Cocok untuk yang ingin menjangkau lebih banyak konsumen potensial lewat iklan PPC di Instagram.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Instagram Ads untuk Optimalkan Iklan
TikTok
TikTok wajib menjadi pertimbangan jika Anda mengincar konsumen Gen-Z dan setelahnya. Layanan TikTok for Business semakin memudahkan pengguna untuk menjadikan konten video pendek menjadi sarana beriklan. Selain menarik, konten TikTok cenderung menyita lebih banyak perhatian Gen-Z dan lebih mudah disebarkan.
Baca Juga: Panduan Mudah Cara Membuat Tiktok Ads untuk Pemula
Remarketing Ads
Pernahkah Anda mengunjungi situs sebuah produk, lalu pergi, dan kemudian melihat iklan produk tersebut di feed media sosial? Itu adalah bagian dari remarketing ads, yaitu strategi iklan yang “membidik ulang” pengguna internet yang sudah pernah mengunjungi situs suatu produk atau jasa.
Salah satu cara menerapkan iklan PPC dengan metode ini adalah menggunakan kode remarketing Google yang disebut pixel atau tag. Kode ini membuat iklan produk tersebut kembali muncul di lokasi berbeda setelah seseorang mengunjungi situs tersebut dan kemudian meninggalkannya. Semakin sering iklan tersebut muncul, semakin besar juga rasa penasaran dan bahkan minat belanja pengguna.
Instream Ads
Tahukah Anda bahwa pengguna YouTube mencapai lebih dari dua miliar orang setiap bulannya? Iklan instream pay per click adalah iklan yang diletakkan di bagian depan atau tengah-tengah suatu video di YouTube. Jumlah pengguna yang sangat banyak memungkinkan Anda untuk membidik lebih banyak konsumen lewat iklan video.
YouTube tidak hanya mengandalkan iklan semacam ini, tetapi juga mulai merambah pasar lebih luas dengan fitur video vertikal pendek (shorts). Iklan yang ada di halaman atau kolom deskripsi video YouTube bisa menjangkau cukup banyak pengguna.
Baca Juga: 9 Strategi Pemasaran Youtube, Ternyata Begini Rahasianya!
Google Shopping Ads
Google Shopping Ads memberikan hasil pencarian yang lebih spesifik terkait iklan PPC untuk memancing orang belanja. Ketika Anda mengetik suatu produk di kotak pencarian, Google Shopping Ads akan menghadirkan hasil dari beragam tempat belanja online, seperti Amazon, Shopee, Tokopedia, dan sebagainya.
Hasil pencarian ini juga lebih mendetail. Selain nama dan tampilan produk, ada informasi harga, nama toko, dan rincian produk. Hal ini jelas lebih mengundang bagi pengguna yang memang ingin berbelanja. Pengiklan harus membayar biaya tertentu yang dihitung lewat berapa banyak orang melakukan klik.
Email Ads
Pernahkah Anda melihat “postingan” email yang ternyata merupakan iklan? Misalnya, ketika membuka akun Gmail, Anda mungkin melihat iklan seperti ini “menyamar” menjadi postingan email. Bedanya, iklan ini punya kode Ad atau Sponsored agar tidak tertukar dengan postingan email lain.
Gmail dan Outlook saat ini sudah menyediakan fasilitas khusus untuk memasang iklan PPC. Anda bisa memanfaatkannya untuk membuat materi marketing yang menarik agar orang makin tertarik mengeklik iklan tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Open Rate Email Marketing yang Efektif
Apa Untungnya Menggunakan Iklan PPC?
Iklan pay per click adalah metode yang sudah “lama”, tetapi bukan berarti tidak menghadirkan keuntungan. Inilah beberapa manfaat menggunakan iklan PPC untuk mendukung kegiatan lainnya.
Kemudahan dalam Pengawasan
Pemasangan iklan PPC juga menghadirkan metode untuk mengecek data klik, jumlah transaksi, ROI, biaya per klik, dan aktivitas lain terkait fungsi klik pada iklan tersebut. Dengan data tersebut, pengiklan pun bisa menganalisis strategi agar pemasangan iklan lebih menarik.
Membidik Target Pasar Secara Lebih Akurat
Ketika membuat iklan PPC, Anda biasanya harus memasukkan informasi terkait pelanggan secara akurat. Misalnya, Anda memberi tahu ke wilayah mana saja jangkauan iklannya serta siap yang sebaiknya melihatnya. Menentukan target pasar bisa dengan memilih wilayah domisili, usia, latar belakang, dan sebagainya.
Dengan iklan PPC, Anda bisa membidik target pasar yang benar-benar berpotensi melakukan pembelian.
Biaya Iklan PPC Lebih Efisien
Bayangkan jika Anda harus bayar mahal hanya demi memasang iklan sederhana (dan belum tentu ada yang beli). Iklan pay per click adalah solusi mengelola biaya periklanan agar efisien. Anda hanya akan ditagih ketika ada orang yang melakukan klik pada tautan iklan tersebut atau melanjutkannya dengan belanja.
Memperbarui Iklan dengan Lebih Mudah
Iklan tradisional biasanya tidak bisa diubah ketika sudah dipajang. Hal ini berbeda dari iklan PPC di mana pengiklan bisa dengan mudah mengubah berbagai elemen iklan. Misalnya, Anda bisa memodifikasi teks, gambar, atau tautan iklan tersebut dengan cepat sesuai keperluan.
Hasilnya Lebih Cepat Terlihat
Ingin hasil beriklan yang lebih cepat terlihat? Iklan pay per click adalah jawabannya. Karena sifatnya yang lebih fokus pada target pemasaran, iklan PPC cenderung memancing reaksi yang lebih cepat. Orang-orang yang tertarik membeli memang relevan dengan target pemasaran Anda sehingga hasil klik lebih cepat terlihat.
Semakin luas jangkauan iklan, semakin mudah juga Anda membidik target pasar yang relevan. Hasil promosi pun akan terlihat lebih cepat karena data klik bisa langsung Anda lihat.
Iklan PPC Cocok untuk Mendukung Strategi SEO
Iklan PPC ternyata bisa Anda gunakan untuk mendukung dan mengelola strategi SEO, lho! Misalnya, Anda bisa menggali informasi penting tentang kecenderungan klik dengan cara membandingkan materi iklan satu dengan yang lain. Iklan PPC memiliki software untuk menghitung dan menganalisis jumlah klik, jadi Anda bisa menggunakannya untuk membantu dalam hal SEO.
Misalnya, ketika menggunakan strategi paid search ads, Anda bisa menganalisis mana kata kunci yang cenderung banyak mengundang klik. Gunakan laporan data tersebut untuk membuat materi iklan yang lebih relevan.
7 Tips Agar Kampanye Iklan PPC Sukses!
Setelah tahu rahasianya, saatnya Anda menggunakan kampanye iklan PPC dengan lebih bijak dan cerdas. Gunakan strategi berikut agar hasil pasang iklan PPC lebih sukses.
Tentukan Target yang Tepat
Sebelum mengatur target pemasaran yang tepat, cobalah menciptakan “pengunjung ideal” di kepala. Siapa target yang Anda harapkan membeli produk atau jasanya? Ketahui rincian seperti usia, latar belakang, domisili, dan pendidikan untuk lebih memahami strategi iklan yang “memahami” mereka.
Baca Juga: Ingin Bisnis Tepat Sasaran? Buat Buyer Persona untuk Bisnis!
Tentukan Tujuan yang Jelas dan Mudah Dicapai
Sebelum mengeluarkan uang untuk memesan iklan, ketahui dulu tujuan pemasangan iklan tersebut. Apakah Anda ingin mengundang banyak pengunjung ke situs? Apakah profit tujuan utama Anda? Jika produk tersebut baru, apakah tujuan Anda sekarang adalah mendapat banyak profit? Tentukan tujuan pemasangan iklan agar kampanye PPC menjadi lebih kreatif.
Dengaan tujuan yang sudah jelas dan terukur, menentukan detail iklan PPC menjadi lebih mudah.
Pilih Anggaran Iklan yang Tepat (dan Realistis!)
Karena keunggulan pay per click adalah fleksibilitas dalam hal jadwal, hal serupa bisa diterapkan dalam penentuan anggaran iklan. Anda bisa realistis dengan memasang iklan sesuai modal awal atau jangkauan target pasarnya.
Lakukan Riset Kata Kunci secara Mendalam
Iklan PPC sukses bukan sekadar soal memilih kata kunci yang terdengar “laris” lho! Agar Anda mendapat kata kunci yang populer, gunakan alat riset kata kunci seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, dan Ahrefs. Anda bisa mendapat informasi soal kata kunci paling dicari serta jumlah penggunaannya.
Kreatif dalam Pembuatan Iklan
Iklan yang laris dan menarik bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya teks, gambar, atau paduan keduanya. Jika sudah menentukan target dan tujuan iklan, Anda bisa membuat materi iklan yang unik tetapi tetap nyambung dengan targetnya.
Misalnya, jika target pasar adalah kaum muda penyuka kucing (untuk produk makanan kucing), coba buat iklan dengan foto kucing lucu serta gaya bahasa santai seolah yang bicara adalah kucing tersebut. Anda juga bisa menggunakan daya tarik tertentu seperti penawaran spesial, urgensi, atau kata-kata promosi yang emosional.
Google Ads Transparency Center dan Facebook Ads Library bisa menjadi lokasi Anda untuk memelajari beragam material iklan.
Optimalkan Halaman Target Anda
Tujuan iklan pay per click adalah mengajak orang melakukan klik agar orang tersebut muncul di suatu tempat baru. Halaman baru yang dikunjungi ini disebut target page. Anda harus memastikan bahwa target page memang menarik, berguna, dan “berharga” saat dikunjungi.
Target page tidak perlu terlalu ruwet, tetapi harus sesuai dengan tujuan pemasangan iklan. Misalnya, halaman target bisa berupa etalasi produk yang sederhana tetapi modern, lengkap dengan gambar, harga, dan keranjang belanjanya. Jangan lupa gunakan kalimat CTA (call to action) yang jelas.
Sebelum diluncurkan, jangan lupa cek kecepatan loading halaman target. Pastikan juga halaman tersebut bisa dibuka di berbagai perangkat dan desainnya responsif.
Baca Juga: 10 Cara Mempercepat Loading Website, Ga Susah Kok!
Pantau Performa Iklan
Walau iklan PPC terhitung murah dan efektif, bukan berarti Anda bisa lalai memantaunya!
Performa iklan bisa saja menurun atau macet karena berbagai hal. Jadi, pastikan selalu mengawasi performanya. Jika iklan tertentu tidak kunjung menciptakan conversion rate (padahal Anda selalu membayar biayanya), berarti iklannya tidak efektif. Jangan ragu menghapus atau memodifikasi iklan yang kurang efektif dan lakukan evaluasi untuk memperbaikinya.
Agar performa iklan PPC semakin mantap, jangan ragu menggunakan jasa Search Engine Marketing (SEM) dari Coriate. Dengan bantuan kami, Anda bisa memilih strategi iklan yang paling cocok untuk proyek bisnis tertentu, lengkap dengan desain, kata kunci, dan bahasa promosi terbaik.
Iklan pay per click adalah salah satu metode pemasaran digital “klasik” yang terbukti masih ampuh hingga sekarang. Gunakan secara tepat agar hasilnya optimal dan manfaatkan jasa SEM profesional untuk meningkatkan keuntungan secara efisien.